Record Detail Back
Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam
Apa perbedaan perilaku konsumen muslim dengan konsumen konvensional? Konsumen muslim memiliki keunggulan bahwa mereka dalam memenuhi kebutuhannya tidak sekedar memenuhi kebutuhan individual (materi), tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial (spiritual). Konsumen muslim ketika mendapatkan penghasilan rutinnya, baik mengguan, bulanan ataupun tahunan, ia tidak berpikir pendapatan yang sudah diraihnya itu harus dihabiskan untuk dirinya sendiri, tetapi karena kesadarannya bahwa ia hidup untuk mencari ridho allah, sebagian pendapatannya dibelanjakan di jalan allah (fi sabilillah). Dalam islam, perilaku seorang konsumen Muslim harus mencerminkan hubungan dirinya denagn allah (hablu minallah) dan manusia (hablu minaan-nas). Konsep inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu perilaku konsumen konvensional.
Selain itu, yang tidak kita dapati pada kajian perilaku konsumsi dalam perspektif ilmu ekonomi konvensional adalah adanya saluran penyeimbangan dari saluran kebutuhan individual yang disebut dengan saluran konsumsi sosial. Al-Qur'an mengajarkan umat islam agar menyalurkan sebagian hartanya dalam bentuk zakat, sedekah, dan infak. Hal ini menegaskan bahwa umat islam merupakan mata rantai yang kokoh yang saling menguatkan bagi umat islam lainnya.
Muflih, Muhammad - Personal Name
Ed. 1, Cet. 1
658.8342 Muf p
9797690547
658.8342
Text
Indonesia
Raja Grafindo
2006
Jakarta
xx, 158 hlm, 21 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...